Rumah Minimalis: Sederhana itu Indah

Minimalis, sebuah kata yang banyak digunakan khususnya untuk disain rumah yang menunjukkan kesederhanaan dan fundamentalis. Istilah ini merupakan ide desainer interior yang  bermakna sederhana namun indah dan cantik.

Image by Photobucket.com

Sejarah awal munculnya Trend Minimalis

Faham minimalisme menjadi trend pada awal abad ke 20 dan sampai sekarang masih saja menjadi tren bahkan sudah menjamur di beberapa negara Asia termasuk Indonesia.

Ludwig Mies van der Rohe, seorang arsitek terkenal menyatakan bahwa “desain minimalis adalah pemretelan disain hingga titik inti atau kosong”.

Gerakan seni De Stijl (gerakan ini terjadi di Belanda sekitar tahun 1917 dan berlangsung hingga awal 1930-an). Mereka menyatakan bahwa Minimalis mengurangi disain yang tidak penting dengan menambah atau mempertahankan bentuk persegi panjang, garis vertikal dan horizontal dengan warna primer.

Image by Google.com

Sedangkan Va Der Rohe (seorang arsitek kenamaan asal Jerman yang merintis arsitektur modern), menyatakan bahwa disain minimalis adalah penggunaan piring kaca dan baja, serta banyak menggunakan ruang terbuka. Van Der Rohe ini telah membuat karya besar seperti gedung Seagram di New York dan Chicago Town Hall.

Pendekatan Praktis dan Mudah

Setelah mengetahui sejarah singkat disain minimalis, saatnya Anda mencoba mempraktekkan semua ide Anda dan menuangkannya dalam bentuk  desain rumah minimalis yang Anda idamkan. Beberapa pendekatan dan petunjuk praktis berikut dapat membantu Anda dalam menuangkan ide kreatif dan “build a minimalist home” karya Anda sendiri.

Pertama, kurangi semua bagian yang tidak perlu, kurangi aksesoris yang terlalu banyak, sedikit saja namun bermakna dan indah.
Kedua, gunakan unsur pokok saja sehingga terbentuk disain sederhana dan apa adanya.

Ketiga, pengolahan warna cat yang sesaui dengan disain minimalis adalah gunakan hanya satu warna untuk tema rumah Anda, misalnya abu-abu, atau putih. Sedangkan jika harus menambah warna gunakan warna yang kontras dan tempatkan pada dinding lain sebagai pembentuk kontras.

Keempat, pada bagian interior khususnya furniture, gunakan beberapa jenis furniture pokok saja, dengan gaya yang sederhana berbentuk kotak atau sudut geometris. Sehingga tidak menyesakkan ruangan. Misalnya dari segi kuantitas, gunakan satu set kursi dan satu buah meja tamu kecil saja, dan tidak perlu banyak kursi yang menyesakkan ruangan.

Kelima, atur cahaya yang tepat sedikit namun dapat menerangi hampir semua ruangan. Anda dapat juga memasang beberapa dimmer untuk menciptakan suasana santai dan nyaman.